Ngaji Gus Baha'
- Author: Vários
- Narrator: Vários
- Publisher: Podcast
- Duration: 84:16:57
- More information
Informações:
Synopsis
Kumpulan rekaman pengajian Gus Baha di Pondok Pesantren Izzatil Nuril Quran, Bedukan, Pleret, Bantul, Yogyakarta yang dipimpin oleh Bapak Kyai Haji Rumanto. Contact/Whatsapp: 081226400688Channel Telegram: https://t.me/ngajigusbaha
Episodes
-
Ngaji Bareng Gus Baha' Auditorium UNISSULA Ahad 26 Januari 2020
26/01/2020 Duration: 01h07minNgaji bareng Gus Baha' yang bertempat di Auditorium Unissula, Ahad 26 Januari 2020.
-
Kitab Nashoihul 'Ibad Bab 5 Maqalah 25-26 Pengajian Ahad Sore 19 Januari 2020
19/01/2020 Duration: 01h13minMaqalah 25. Perkara perkara Yang Menyesatkan "Wahai Tuhanku, lamunan yang ngelantur telah menipu daku. Kecintaan terhadap duniawi telah merusak diriku. Syaitan juga telah menyesatkan jalanku. Hawa nafsu pendorong kejahatan itu telah menghalangi halangi daku dari kebenaran. Dan teman yang jahat telah membantu aku melakukan maksiat, maka tolonglah daku, wahai Tuhan penolong terhadap mereka yang memohon pertolongan dan jika Engkau tidak memberi daku rahmat, maka siapa lagi selain Engkau yang dapat merahmati daku." "Tinggalkanlah mereka, makan dan bersenang-senang (dalam kehidupan dunia) dan akan melalaikan kepada mereka panjangnya harapan-harapan duniawi, suatu saat dia pasti akan mengetahui (menyaksikan akibatnya)." Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW. : Barangsiapa yang hatinya telah disiram dengan rasa cinta terhadap dunia, maka ia akan dibuntuti dengan 3 hal yaitu : 1. Kecelakaan yang tidak ada habisnya dan tidak ia kehendaki. 2. Keinginan yang sangat dan tidak akan nada cukupnya. 3. Harapan duniawi yang ti
-
Kitab Nashoihul 'Ibad Bab 5 Maqalah 22-24 Pengajian Selasa Pagi 31 Desember 2019
30/12/2019 Duration: 53minMaqalah 22. Perkara Yang Harus Tetap Dipegang Teguh Dari guru Hatim Al Asham ra. yaitu Shaqiq Al Balkhi, "Laksanakanlah lima perkara ini: beribadahlah kepada Allah sebanyak apa yang kamu butuhkan dariNya, berbuat dosalah kepada Allah sejauh kamu mampu menanggung siksaNya, himpunlah bekal di dunia sebanyak usiamu di dunia, dan berbuatlah demi surga, senilai kedudukan surga yang kamu kehendaki." Maqalah 23. Lima Perkara Yang Paling Utama Dari Umar R.A., "Aku melihat semua teman karib, maka aku tidak melihat teman karib yang lebih utama daripada memlihara ucapan. Aku melihat semua pakaian, dan aku tidak melihat pakaian yang lebih utama dari wira`i. aku melihat semua harta benda, maka aku tidak melihat harta benda yang lebih utama daripada qana`ah. Aku melihat semua kebaikan, maka aku tidak melihat kebaikan yang lebih utama daripada nasihat. Dan aku melihat semua makanan, lalu aku tidak melihat makanan yang lebih lezat daripada sabar." Menurut Ibrahim bin Ad-ham, "Meninggalkan semua hal yang diragukan kedud
-
Kitab Nashoihul 'Ibad Bab 5 Maqalah 21-22 Pengajian Ahad Sore 29 Desember 2019
29/12/2019 Duration: 01h19minMaqalah 21. Perkara Yang Mencelakakan Iblis dan Membahagiakan Adam as. شَقَىَ اِبْلِيْسُ بِخَمْسَةِ أَشْيَاءَ : لَمْ يُقِرَّ بِالذَّنْبِ وَلَمْ يَنْدَمْ وَلَمْ يَلُمْ نَفْسَهُ وَلَمْ يَعْزَمْ عَلَى التَّوْبَةِ وَقَنَطَ مِنْ رَحْمَةِ اللهِ وَسَعِدَ آدَمُ بِخَمْسَةِ اَشْيَاءَ : اَقَرَّ بِالذَّنْبِ وَنَدِمَ عَلَيْهِ وَلَامَ نَفْسَهُ وَاَسْرَعَ فِى التَّوْبَةِ وَلَمْ يَقْنُطْ مِنْ رَحْمَةِ الله ِ. Dikatakan oleh Muhammad bin Dauri ra. berikut ini, "Iblis celaka karena lima perkara, yaitu tidak mengakui dosa, tidak bersedih, tidak mencela dirinya sendiri, tidak mengancam berniat bertaubat, dan putus asa dari rahmat Allah. Sedang yang membuat Adam merasa bahagia juga lima perkara, yaitu : mengakui dosa, menyesali dosanya, menyalahkan dirinya sendiri, segera bertaubat, dan tidak pernah putus asa dari rahmat Allah." رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ . Sebagaimana pengakuan beliau yang diabadikan oleh Allah di dalam firmanNya sebagai berikut
-
Kitab Nashoihul 'Ibad Bab 5 Maqalah 19-20 Pengajian Selasa Pagi 26 November 2019
25/11/2019 Duration: 53minMaqalah 19. Tiada Harta Tanpa Disertai Lima Perkara Tercela diriwayatkan dari Sufyan Ats Tsauri ra. berikut ini, "Pada zaman ini, tiada harta pada seseorang melainkan disertai oleh lima hal yang tercela yaitu : lamunan ngelantur, tamak yang menguasainya, kikir yang berlebihan, tidak adanya sifat wira`I, dan melupakan akhirat." "Orang yang mencintai dunia tercela, sedangkan orang yang mencari kelebihan dari ukuran cukup dalam urusan dunia terhina ." diterangkan oleh Rasulullah SAW. di dalam sabdanya, "Tidak termasuk yang lebih baik diantara kamu, orang yang meninggalkan dunia karena akhirat saja, begitu juga dengan orang yang meninggalkan akhirat untuk dunia saja. Tetapi yang paling baik diantara kamu adalah orang yang mengambil ini dunia dan ini akhirat (pertengahan)." Dalam riwayat yang lain beliau Bersabda, "Sebaik baik tunggangan adalah dunia, maka naiklah kepadanya, karena ia akan menyampaikan ke akhirat." Ali bin Abi Thalib pernah berkata, "Dunia itu tempat kebenaran(sedekah) bagi orang
-
Kajian Spesial Masjid Bayt Al-Qur'an Pengajian Ahad Pagi 24 November 2019
25/11/2019 Duration: 48minPengajian Gus Baha' di Masjid Bayt Al-Qur'an, Pondok Cabe Tangerang Selatan, Banten. Hari Ahad Pagi 24 November 2019.
-
Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 18 Pengajian Ahad Sore 24 November 2019
24/11/2019 Duration: 29minMaqalah 18. Perkara-Perkara yang Berkaitan Dengan Harta إِنَّ فِى جَمْعِ الْمَالِ خَمْسَةَ أَشْيَاءَ : الْعَنَاءَ فِى جَمْعِهِ وَالشُّغْلَ عَنْ ذِكْرِ اللهِ تَعَالَى بِإِصْلَاحِهِ وَالْخَوْفَ مِنْ سَالِبِهِ وَسَارِقِهِ وَاحْتِمَالَ اسْمِ اْلبَخِيْلِ لِنَفْسِهِ وَمُفَارَقَةَ الصَّالِحِيْنَ مِنْ اَجْلِهِ وَفِى تَفْرِيْقِهِ خَمْسَةُ اَشْيَاءَ : رَاحَةَ النَّفْسِ مِنْ طَلَبِهِ وَاْلفَرَاغَ لِذِكْرِ اللهِ مِنْ حِفْظِهِ وَاْلاَمْنَ مِنْ سَالِبِهِ وَسَارِقِهِ وَاكْتِسَابَ اسْمِ اْلكَرِيْمِ لِنَفْسِهِ وَمُصَاحَبَةَ الصَّالِحِيْنَ لِفِرَاقِهِ . Nabi Muhammad SAW. bersabda sebagai berikut: "Sesungguhnya terdapat lima perkara tercela dalam kegiatan pengumpulan harta, yaitu : sengsara dalam mengumpulkan,lupa mengingat Allah dalam mengelola harta, harta khawatir perampokan dan pencurian. Karena harta, maka seseorang dapat disebut kikir dan demi harta, maka seseorang dapat berpisah dari orang orang shaleh. Dan terdapat pula lima perkara terpuji dalam melepas harta, yaitu : kesenggangan diri dari kesibukkan mencarinya. Kar
-
Peringatan Maulid Nabi Muhammad 1441 H Pengajian Jum'at Malam 01 November 2019
01/11/2019 Duration: 29minNgaji Gus Baha dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad 1441 H. Bertempat di Musholla Baiturrohman, Dusun Panjunan, Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Jum'at, 01 November 2019 bakda Maghrib.
-
Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 16-17 Pengajian Selasa Pagi 29 Oktober 2019
28/10/2019 Duration: 52minMaqalah 16. Jalan Untuk Mencapai Hakekat Taqwa Diriwayatkan dari sebagian hukama rahimakumullah sebagai berikut : Dihadapan taqwa ada lima jalan (tahapan), siapa yang berhasil melalui seluruhnya, maka ia akan memperoleh hakekat taqwa (taqwa yang sebenarnya), yaitu: Pertama, memilih kesukaran atas kenikmatan. Kedua, memilih kesugguhan atas kebebasan. Ketiga, memilih kelemahan atas keperkasaan. Keempat, memilih diam daripada bicara yang tidak ada manfaatnya. Kelima, memilih maut atas kehidupan. Keterangan: Yang dimaksud mati disini, menurut ahli Allah, adalah : "Menaklukkan hawa nafsu, barangsiapa yang dapat menaklukkan hawa nafsunya, maka ia akan hidup sejahtera." Mati itu ada 4 macam : a. Matinya rasa marah b. Matinya rasa lapar c. Matinya keinginan untuk berpakaian bagus d. Matinya rasa gengsi atas penghinaan orang lain Disini terdapat tasbih baligh, menyerupakan marah dengan merah, lapar dengan putih, pakaian bagus dangan hijau, gengsi dengan hitam. Maqalah 17. Pelindu
-
Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 15 Pengajian Ahad Sore 27 Oktober 2019
27/10/2019 Duration: 01h03minMaqalah 15. Sasaran Pemikiran تَفَكَّرُ سَاعَةٍ خَيْرٌ مِنْ عِبَادَةِ سَتِّيْنَ سَنَةً . تَفَكَّرُوْا فِى آيَاتِ اللهِ وَلَا تَفَكَّرُوْا فِى اللهِ فَإِنَّكُمْ لاَ تَقْدُرُوْهُ حَقَّ قَدْرِهِ اَلْفِكْرَةُ سِرَاجُ اْلقَلْبِ فَإِذَاذَهَبَتْ فَلَا اِضَاءَةَ لَهُ . اَلتَّفَكُّرُ فِى مَصْنُوْعَاتِ اللهِ وَفِى سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ وَاَهْوَالِ يَوْمِ اْلقِيَامَةِ خَيْرٌ مِنْ كَثِيْرٍ مِنَ اْلعِبَادَةِ لِمَا يَتَرَتَّبُ عَلَى ذَلِكَ اْلفِكْرِ مِنَ اْلخَيْرِ . لَايُحْصِلُ التَّفَكُّرُ اِلَّا بِمُدَاوَمَةِ ذِكْرِ اللِّسَانِ مَعَ حُضُوْرِ اْلقَلْبِ حَتَّى يَتَمَكَّنَ الذِّكْرُ فِى قَلْبِهِ وَحُصُوْلُ هَذَا اْلقَدْرِ مُتَوَقَّفٌ عَلَى مَعْرِفَتِهِ . هُوَاِثْبَاتُ الْحَقِّ عَلَى مَاهُوَ عَلَىْهِ خَارِجًاعَنْ كُلِّ مَوْهُوْمٍ . Sebagian orang makrifat mengatakan, "bertafakur merupakan penerang hati, jika hilang maka hatinya tidak akan bersinar." Sebagaimana yang diterangkan dalam sebuah hadits berikut ini : "Berpikir satu jam (sesaat), lebih baik daripada ibadah enam puluh tahun." Sebagaimana yang telah
-
Ngaji Mahasantri Millenial PWNU Jawa Timur Sabtu Siang 12 Oktober 2019
12/10/2019 Duration: 01h05minNgaji Mahasantri Millenial di PWNU Jawa Timur. Sabtu Siang 12 Oktober 2019 bersama tiga ulama muda NU, K.H. Bahauddin Nur Salim (Gus Baha'), Gus Reza Lirboyo dan Gus Kautar Ploso.
-
Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 15 Pengajian Selasa Pagi 01 Oktober 2019
30/09/2019 Duration: 01h25minMaqolah 15. Sasaran Pemikiran تَفَكَّرُ سَاعَةٍ خَيْرٌ مِنْ عِبَادَةِ سَتِّيْنَ سَنَةً . Sebagian orang makrifat mengatakan, "bertafakur merupakan penerang hati, jika hilang maka hatinya tidak akan bersinar." Sebagaimana yang diterangkan dalam sebuah hadits berikut ini : "Berpikir satu jam (sesaat), lebih baik daripada ibadah enam puluh tahun." تَفَكَّرُوْا فِى آيَاتِ اللهِ وَلَا تَفَكَّرُوْا فِى اللهِ فَإِنَّكُمْ لاَ تَقْدُرُوْهُ حَقَّ قَدْرِهِ Sebagaimana yang telah ditegaskan oleh Rasulullah SAW. Di dalam sabdanya berikut ini : "Berpikirlah kalian tentang tanda tanda kebesaran Allah, dan jangan berfikir tentang Dzat Allah, karena kalian tidak akan mampu mengetahui kedudukan yang sebenarnya." اَلْفِكْرَةُ سِرَاجُ اْلقَلْبِ فَإِذَاذَهَبَتْ فَلَا اِضَاءَةَ لَهُ . Sebagian ulama ahli makrifat mengatakan: "Berpikir itu bagaikan pelita hati, apabila daya berpikir itu hilang, maka hilanglah cahaya baginya." اَلتَّفَكُّرُ فِى مَصْنُوْعَاتِ اللهِ وَفِى سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ وَاَهْوَالِ يَ
-
Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 14-15 Pengajian Ahad Sore 29 September 2019
29/09/2019 Duration: 01h03minMaqolah 14. Penawar Hati خَمْسٌ هُنَّ مِنْ دَوَاءِ اْلقَلْبِ : مُجَالَسَةُ الصَّالِحِيْنَ وَقِرَاءَةُ اْلقُرْآنِ وَاِخْلَاءُ اْلبَاطِنِ وقِيَامُ اللَّيْلِ وَالتَّضَرُّعُ عِنْدَ الصَّبَاحِ Diriwayatkan dari Abdullah Al Anthaki ra. : "Obat penawar hati itu ada lima macam yaitu : berkumpul dengan orang orang yang shaleh, membaca Al Qur`an, melaparkan perut, shalat tengah malam, dan bersembah sujud di waktu menjelang Shubuh." Keterangan : Membersihkan batin artinya membersihkan diri dari makanan dan minuman yang haram serta bisa pula dengan jalan berpuasa atau mengurangi makanan. Membaca Al Qur`an disertai dengan maknanya. Bergaul dengan orang-orang saleh maksudnya, banyak mendengarkan pengajian dan meminta fatwa kepada ulama. ثَلَاثُ خِصَالٍ تُوْرِتُ اْلقَسْوَةَ فِى اْلقَلْبِ : حُبُّ الطَّعَامِ وَحُبُّ النَّوْمِ وَحُبُّ الرَّاحَةِ Mengosongkan perut dengan cara mengambil sedikit saja dari yang halal, karena yang halal itu merupakan pokok dari segalanya, sehingga menyinari hati, dan cermin mata hati itu akan men
-
Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 12-13 Pengajian Selasa Pagi 27 Agustus 2019
26/08/2019 Duration: 01h01minMaqolah 12. Akibat Perut Terlalu Kenyang مَنْ كَثُرَ شَبْعُهُ كَثُرَ لَحْمُهُ وَمَنْ كَثُرَ لَحْمُهُ كَثُرَتْ شَهْوَتُهُ وَمَنْ كَثُرَتْ شَهْوَتُهُ كَثُرَتْ ذُنُوْبُهُ وَمَنْ كَثُرَتْ ذُنُوْبُهُ قَسَا قَلْبُهُ وَمَنْ قَسَا قَلْبُهُ غَرِقَ فِى آفَاتِ الدُّنْيَا وَزِيْنَتِهَا . Diriwayatkan dari Yahya bin Mu`adz Ar Raazi ra. sebagai berikut : "Barangsiapa yang banyak kenyangnya, maka akan banyak dagingnya. Barangsiapa yang banyak dagingnya, maka besar syahwatnya. Barangsiapa yang banyak syahwatnya, maka banyak dosanya. Barangsiapa yang banyak dosanya, maka akan keras hatinya. Serta barangsiapa yang keras hatinya, maka ia akan tenggelam dalam bahaya bahaya hunia dan hiasannya." Keterangan : Diantara tanda orang yang keras hatinya adalah tidak menerima nasihat. Maqolah 13. Pilihan Orang Yang Fakir dan Kaya إِخْتَارَ اْلفُقَرَاءُ خَمْسًا وَاخْتَارَ اْلاَغْنِيَاءُ خَمْسًا : وَاخْتَارَ اْلفُقَرَاءُ رَاحَةَ النَّقْسِ وَفَرَغَةَ اْلقَلْبِ وَعُبُوْدِيَّةَ الرَّبِّ وَخِفَّةَ الْحِسَابِ وَالدَّرَجَةَ اْلعُلْ
-
Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 11 Pengajian Ahad Sore 25 Agustus 2019
25/08/2019 Duration: 01h01minMaqolah 11 - Jagalah Lima Perkara Sebelum Datangnya Lima Perkara Lainnya اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ . Imam Hakim dan Baihaqy telah meriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW. Bahwa beliau bersabda sebagai berikut: "Manfaatkanlah kesempatan yang lima, sebelum (datang) lima yang lainnya, yaitu: - Masa mudamu sebelum datang masa tuamu. - Masa sehatmu sebelum datang sakitmu. - Masa kayamu sebelum datang fakirmu. - Masa hidupmu sebelum matimu. - Masa senggangmu sebelum datang kesibukanmu."
-
Ngaji Gus Baha' - Haul Mbah Sambu 13-14 Agustus 2019
13/08/2019 Duration: 47minMauidzatil hasanah oleh Gus Baha' dalam acara Haul Mbah Sambu Lasem, Rembang, Jawa Tengah pada tanggal 13-14 Agustus 2019. Bertempat di Masjid Jami' Lasem.
-
Kajian Tematik Spesial Masjid Ulil Albab UII Pengajian Ba'da Dzuhur 26 Agustus 2019
12/08/2019 Duration: 52minKajian Tematik Spesial 26 Agustus 2019 Tentang Nasakh wa Mansukh. Bertempat di Masjid Ulil Albab, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
-
Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 09-10 Pengajian Selasa Pagi 30 Juli 2019
29/07/2019 Duration: 01h11minMaqolah 09 - Riwayat Abdullah bin Amr bin Al Ash ra. Lima hal jika dimiliki oleh seseorang maka ia akan berbahagia di dunia dan di akhirat yaitu : pertama, selalu membaca "Laailaaha illaallah Muhammadur Rasulullah" dari waktu ke waktu. Kedua, jika tertimpa musibah, ia membaca "Inna lillaahi wa inna ilaihi raaji`uun, walaa haula walaa quwwata illa billaahil `aliyyil `aziim". Ketiga, jika dilimpahkan rahmat kepadanya, ia selalu mengucapkan "Alhamdulillaahi rabbil `aalamin", sebagai tanda syukur atas nikmat tersebut. Keempat, jika akan memakai sesuatu, ia selalu membaca "Bismillaahir rahmaanir rahiim". Dan yang kelima, jika telanjur berbuat dosa, ia mengucapkan "Astagfirullaahal `azhiim wa atuubi ilaih." Perbanyaklah dzikir kepada Allah Azza Wa Jalla pada setiap keadaan, karena tidak ada amal yang paling dicintai oleh Allah dan lebih dapat menyelamatkan seorang hamba dari kejelekan di dunia dan di akhirat, melainkan dzikir kepada Allah. Janganlah memperbanyak ucapan kecuali dzikir kepada Allah karena sesun
-
Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 08 Pengajian Ahad Sore 28 Juli 2019
28/07/2019 Duration: 01h06minKemuliaan Nabi Muhammad SAW. - Jumhur Ulama إِنَّ اللهَ تَعَالَى اَكْرَمَ نَبِيَّهُ مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِخَمْسِ كَرَمَاتٍ : اَكْرَمَهُ بِالْاِسْمِ وَالْجِسْمِ وَالْعَطَاءِ وَالْخَطَاءِ وَالرِّضَا اَمَّا اْلاِسْمُ فَنَادَاهُ بِالرِّسَالَةِ وَلَمْ يُنَادِهِ بِأْلاِسْمِ كَمَانَادَى جَمِيْعَ اْلأَنْبِيَاءِ مِثْلَ آدَمَ وَنُوْحٍ وَاِبْرَهِيْمَ وَغَيْرِهِمْ وَاَمَّا الْجِسْمُ فَإِذَادَعَالنَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا فَأَجَابَ هُوَ بِنَفْسِهِ عَنْهُ وَلَمْ يَفْعَلْ ذَلِكَ لِسَائِرِ اْلاَنْبِيَاءِ وَاَمَّا اْلاَعْطَاءُ فَأَعْطَاهُ بِلَاسُؤَالٍ وَأَمَّا اْلخَطَاءُ فَذَكَرَ اْلعَفْوَ قَبْلَ ذَنْبِهِ حَيْثُ قَالَ : عَفَا اللهُ عَنْكَ وَاَمَّا الرِّضَا فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيْهِ فِدْيَتَهُ وَلَا صَدَقَتُهُ وَلَا نَفَقَتَهُ كَمَا رَدَّهَا عَلَى سَائِرِ اْلاَنْبِيَاءِ . ضَحَّى عَنْ اُمَّتِهِ وَكَفَرَ عَنْ اُمَّتِهِ . Berdasarkan Jumhur para ulama ra. sebagai berikut : "Sesungguhnya Allah memuliakan NabiNya, yaitu Muhammad SAW. Dengan lima kemuliaan yaitu : Dia mem
-
Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 06-07 Pengajian Selasa Pagi 25 Juni 2019
24/06/2019 Duration: 01h15minMaqolah 06 Bagian Keempat: Tanda Tanda Orang Yang Bertaqwa kepada Allah - Atsar Utsman ra. خَمْسٌ هُنَّ عَلَامَةُ الْمُتَّقِيْنَ اَوَّلُهَا اَنْ يُجَالِسَ اِلَّا مَنْ يُصْلُحُ الدِّيْنُ مَعَهُ وَيَغْلِبُ الْفَرْجَ وَالِّسَانَ وَثَانِيْهَا اِذَااَصَابَهُ شَىْءٌ عَظِيْمٌ مِنَ الدُّنْيَا يَرَاهُ وَبَالًا وَاِذَا اَصَابَهُ شَىْءٌ قَلِيْلٌ مِنَ الدِّيْنِ اِغْتَمَّ ذَلِكَ وَلَايَمْلَأُ بَطْنَهُ مِنَ الْحَلَالِ خَوْفًامِنْ اَنْ يُخَالِطَهُ حَرَامٌ وَيَرَى النَّاسَ كُلَّهُمْ قَدْ نَجَوْا وَيَرَى نَفْسَهُ قَدْ هَلَكَتْ . لَنْ يَبْلُغَ الْعَبْدُ اَنْ يَكُوْنَ مِنَ الْمُتَّقِيْنَ حَتَّى يَدَعَ مَالَا بَأْسَ بِهِ حَذَرا مِمَّا بِهِ الْبَّأْسُ . Diriwayatkan dari Utsman ra. sebagai berikut : "Lima tanda orang yang bertaqwa (kepada Allah) yaitu : Pertama, tidak duduk bersama kecuali dengan orang yang menjadi baik agamanya jika bersama orang orang tersebut, dapat menahan kemaluan dan ucapannya. Kedua, apabila ditimpa sesuatu yang berat di dunianya, ia melihat akan bahayanya. Ketiga, apabila ditimpa sedikit saja agaman